Anda pasti pernah merasa kehabisan nafas saat berlari. Tenang saja,
itu wajar terjadi. Penelitian Journal of Sport Science menyebutkan bahwa
hal itu terjadi karena otot yang bergerak memerlukan banyak asupan
oksigen. Berikut, adalah tip jitu dari Rachmat Rukmantara, pelatih
Calisthenics Strength and Conditioning agar Anda tidak kehabisan nafas
sebelum garis finish.
Gunakan Pernafasan Perut
“Saat berlari usahakan dada atau paru-paru Anda tidak terlalu banyak bergerak,” kata Rachmat. Sebab, menurut dia, jika Anda melakukannya dengan benar maka perut atau diafragma Anda yang akan naik turun saat berlari.
Gunakan Mulut Anda
Cara ini akan membuat oksigen masuk lebih banyak dan karbondioksida keluar lebih banyak. “Cara ini juga akan menghindarkan kram pada rahang,” ujar Rachmat.
Jangan Bernafas Terlalu Dalam
Belajar terbiasa menggunakan nafas yang pendek dan dangkal –tidak menghirup udara terlalu dalam. Hal ini akan membuat Anda lebih mudah mengatur tempo pernafasan.
Tempo yang Konsisten
Buat irama yang teratur untuk bernafas.
Tipnya: Atur nafas Anda sesuai dengan langkah kaki. Misalnya, setiap dua langkah satu tarikan nafas –bergantung pada kemampuan Anda.
Stabilkan Nafas
Ketika nafas Anda mulai sudah tidak bisa di atur lagi, cobalah untuk mengurangi kecepatan dan stabilkan nafas terlebih dulu sebelum mulai berlari kembali. Tapi ingat mengurangi kecepatan bukan berarti Anda harus berhenti berlari atau cuma berjalan kaki, karena sekali Anda berhenti berlari maka akan sangat sulit untuk kembali ke kecepatan semula.
Sumber
0 komentar:
Posting Komentar