Rabu, 24 Mei 2017

SEJARAH CANDI MERAK KARANGNONGKO KLATEN

Karangnongko  ~ Di wilayah desa Karangnongko ,kabupaten Klaten  terdapat  situs cagar budaya berupa candi Merak dan candi Bandung.
Lokasi Candi Merak mudah dijangkau , setelah sampai kantor kecamatan Karangnongko ketimur  100 meter  , kemudian lapangan KONI  keutara sekitar  800 meter berada di timur  jalan desa yang telah beraspal dan ditengah permukiman penduduk.
Candi  Merak yang berada di padukuhan Candi memang menjadi destinasi wisata  sejarah andalan.Candi yang memiliki ukuran panjang 8,86 meter , lebar 13,5 meter dan tinggi 12 meter  itu saat ini nampak indah dan menakjubkan keadaannya  manakala dibandingkan dengan saat sebelum dipugar dulu.
Sementara situs candi Bandung belum pernah dipugar sejak ditemukan, sehingga masih berupa onggokan batu candi yang belum nampak bentuk candi aslinya.
Pemugaran Candi Merak pertama kali dilakukan pada tahun  2007 dan dilanjutkan tahun 2010 meliputi bagian kaki dan tubuh candi.Sedangkan bagian atap rampung dipugar pada tahun 2011.Dana pemugaran menggunakan APBD Provinsi Jateng  dan pelaksananya adalah Balai Pelestarian Peningggalan  Purbakala   provinsi Jawa Tengah. 
Menurut penuturan Kuswantono mantan kades yang juga pendiri  desa wisata ,seni budaya karangnongko pengelolaan  benda cagar budaya khususnya candi Merak  sebagai obyek wisata  sejarah dilaksanakan secara bersama antara desa Karangnongko dengan pihak Balai Pelestarian Peningggalan  Purbakala  provinsi Jawa Tengah.Untuk masuk candi  berlatar belakang agama hindu  yang dibangun abad VIII – X Masehi  itu setiap orang dipungut retribusi  sebesar Rp 1.000,00 ( seribu rupiah ).
Sedangkan apabila menghendaki guide dan untuk berfoto-foto dikomplek candi  yang berciri arsitektur kerajaan Mataram Kuna  sebagaimana candi Sewu ,Prambanan dan Plaosan itu dipungut sebesar Rp 10.000,00 ( sepuluh ribu rupiah ).
Hingga saat ini wisatawan yang berkunjung didominasi anak-anak sekolah  dari  wilayah kabupaten Klaten dan rata –rata  perminggu mencapai seratus orang anak.
Menurut pantauan kontributor klaten info , saat ini belum tersedia lahan parkir  kendaraan yang memadai utamanya bagi roda empat.Namun menurut  Kuswantono hal ini sudah ada dalam pemikiran kedepan akan diusahakan  pembebasan lahan agar lahan parkirnya  aman dan nyaman, demikian penuturannya  sambil mengakhiri pembicaraan.

0 komentar:

Posting Komentar