Minggu, 09 Februari 2014

Perjuangan Noor Tagouri Ingin Jadi Penyiar Berita Berhijab Pertama di AS

Jumat, 17/01/2014 10:51 WIB

Perjuangan Noor Tagouri Ingin Jadi Penyiar Berita Berhijab Pertama di AS

Nograhany Widhi K - detikNews
Halaman 1 dari 2
(Dok Facebook Noor Tagouri)
Jakarta - Noor Tagouri (19) sudah mengetahui mimpinya sejak berusia 8 tahun usai menonton Oprah Winfrey Show. Saat itu dia langsung menetapkan cita-cita: menjadi penyiar berita di media nasional AS. Belakangan saat berhijab, tekadnya makin jelas, menjadi penyiar berita pertama yang berhijab di AS.

Lahir dan besar di Kota Bowie, Marryland, AS, Noor dilahirkan dari pasangan imigran Libya. Noor memakai hijab setelah masuk sekolah Islam sekitar 5 atau 6 tahun lalu.

"Sebelumnya saya tak pernah terpikir untuk memakai hijab. Dan berpikir bahwa dengan hijab ini jangan dijadikan halangan (menjadi penyiar berita). Saya justru ingin menjadi penyiar berita pertama yang mengenakan hijab," demikian kata Noor di pusat kebudayaan AS, @america, Pacific Place, Kamis (16/1/2014) malam.

Saat sudah menentukan mimpinya, Noor menggapainya dengan belajar keras, mengirimkan puluhan lamaran beasiswa hingga magang ke stasiun radio dan TV di AS. Hasilnya, saat awal SMA dirinya masuk ke kelas percepatan persiapan kuliah selama 2 tahun di Prince George Community College dan berhasil memecahkan rekor lulusan termuda, 18 tahun, dalam sejarah dengan indeks prestasi kumulatif sempurna, 4.

Atas prestasinya ini, dia berhasil menerima beasiswa untuk melanjutkan studinya ke Universitas Marryland mengambil bidang jurnalisme penyiaran dan pembangunan internasional dan manajemen konflik dan mentargetkan lulus dalam 2 tahun saja saat usianya 20 tahun. Di kampus, Noor tak hanya belajar, melainkan juga menjadi tutor matematika, aktif dalam pers kampus, menjadi humas Asosiasi Mahasiswa Muslim, mendirikan klub di bidang lingkungan, memberikan seminar tentang hijab, menjadi aktivis anti perdagangan manusia dan sebagainya. Tak lupa, selama masa kuliah dia mengirimkan lamaran ke
beberapa stasiun radio dan TV berita.

Hasilnya, dia diterima magang di stasiun radio musik di Washington DC, stasiun TV berita ABC di kota yang sama, CBS dan WUSA9. Saat magang di stasiun TV ABC,dia berpose di meja presenter berita dan memotretnya, mengunggahnya ke media sosial, Facebook. Di bawah foto itu dia menuliskan:

Ini adalah foto impian saya. Menjadi pembaca berita muslim berhijab pertama di televisi Amerika. Ini adalah apa yang saya ingin kan di masa depan, Insya Allah. Untuk kalian yang tahu saya sejak lama, kalian tahu bahwa ini yang saya inginkan bertahun-tahun! Sejak saya kecil! Dan inilah yang sedang saya kerjakan menuju ke sana. Jadi, terima kasih kepada semua teman dan keluarga yang mendukung saya. Saya sangat menghargai kalian.

0 komentar:

Posting Komentar